Homoseksual Mengancam Negeri

Assalamu 'alaikum wr. wb

Belum juga reda kekagetan masyarakat dengan kejahatan pedofilia di JIS, masyarakat lebih dikejutkan lagi dengan kejahatan sama yang terjadi di Sukabumiyang dilkakukan oleh Emon. Korban Emon si predator itu mencapai 110 orang dan kemun gkinan besar masih bisa bertambah.

Homoseksual Mengancam Negeri
Pelaku sodomi sering terkait dengan gay dan waria. Keduanya pada dasarnya adalah pelaku homoseksual. Dan semua itu adalah bagian dari pelaku menyimpang yang disebut LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender).

Perilaku homoseksual itu menjadi ancaman bagi negeri ini, ia menyebar bak wabah penyakit, perilaku gay dapat menular kepada orang lain. Denagn kata lain, orang yang tadinya tidak gay dapat menjadi gayjika terus berintertaksi atau berada didalam lingkungan atau komunitas gay.

Makin meningkatnya orang homoseksual tentu berkorelasi dengan makin banyaknya kasus sodomi terhadap anak-anak yang terungkap akhir-akhir ini. Perilaku itu makin mengancam, sebab orang yang jadi korban pada saat kecil, ketika tumbuh dewasa bisa berkembang menjadi pelaku ata disebut dengan Abused Abuser Cycle yang juga terjadi pada Emon ,seorang pedofilia asal Sukabumi.

Perilaku homoseksual juga menimbulkan ancaman penyebaran HIV/AIDS, bahkan merengsek hingga kelingkungan keluarga. Tak hanya mereka yang berperilaku seks bebas dan menyimpang, ibu rumah tangga dan anak-anak pun sudah mulai terjangkit virus HIV/AIDS.

Islam Menyelamatkan Umat
Jelas, menyelamatkan penyakit berupa LGBT haruslah dilakukan sejak akarnya dengan mencampakkan ideologi sekuler berikut paham libelarisme, politik demokrasi, dan sistem kapitalisme. Hal itu diiringi dengan penerapan ideologi Islam dengan syariahnya secara total.

Islam mewajibkan negara untuk terus membina keimanan dan memupuk ketakwaan rakyat. Hal itu akan menjadi kendali diri dan benteng yang m,enghalangi muslim terjerumus pada perilaku LGBT.Islam dengan tegas menyatakan bahwa perilaku LBGT merupakan dosa dan kejahatan yang besar disisi Allah SWT. Kejahatan homoseksual oleh kaum sodom (dari sini perilaku itu disebut sodomi) kaum nabi Luth, dan Allah membinasakan mereka hingga tak tersisa.

Islamn memerintahkan untukmenguatkan identitas diri sebagai laki-laki dan poerempuan.  Allah menciptakan manusia dengan ndua jenis kelamin, laki-laki dan perempuan sebagai pasangan. Secara fisik maupun psikis, laki-laki dan perempuan mempunyai perbedaan yang mendasar sesuai fungsi yang kelak akan diperankannya. Mengingat perbedan tersebut, Islam telah memberikan tuntutan agar masing-masing fitrah yang telah ada tetap terjaga. Islam menghendaki agar laki-laki memiliki kepribadian maskulin, sementara perempuan memiliki kepribadian feminim. Islam tidak menghendaki wanita menyerupai laki-laki, begitu juga sebaliknya. Pola asuh orang tua dan stimulasi yang diberikan kepada anak harus menjamin hal itu.

"Rasulullah melaknat laki-laki yang berlagak meniru wanita dan wanita yang berlagak meniru laki-laki (HR al-Bukhari)"

Secara sistemis, negara harus menghilangka rangsangan seksual dari publik termasuk pornografi dan pornoaksi. Begitu pula segala bentuk tayangan dan sejenisnya yang menampilkan perilaku LGBT atau mendekati ke arah itu juga harus dihilangkan.

Islam juga menetapkan aturan punitif (hukuman berbentuk siksaan/deraan) yang bersifat menyembuhkan, menghilangkan homoseksul dan memutus siklusnya dari masyarakat dengan menerapkan hukuman mati bagi pelaku sodomi baik subyek maupun obyeknya.

Denagn semua itu, umat akan bisa diselamatkan dari perilaku LGBT. Kehidupan umat pun akan dipenuhi oleh kesopanan, keluruhan, kehormatan, mertabat dan ketentraman dan kesejahteraan. Dan hal itu hanya bisa terwujud jika syariah Islam diterapkan secara total dibawah sistem khilafah.

Wallah a'lam bi ash-sahawab
Assalamu 'alaikum wr. wb


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.