Alhamdulillah!!! I am The Runner-Up I Green Student Ambassador of Aceh Timur 2015

Bismillahirrahmanirrahim...
Assalamualaikum Wr. Wb.


Sebelumnya saya ucapkan Alhamdulillah dan bersyukur yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerahNya yang telah menempatkan saya pada posisi Juara 2 Duta Lingkungan Hidup ATIM 2015. Sebagai seorang pelajar yang ikut serta mengampanyekan tentang kepedulian terhadap lingkungan kepada masyarakat luas guna merubah poola pikir masyarakat akan kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini bukanlah suatu hal yang mudah. Hal pertama yang harus dilakukan adalah menumbuhkan jiwa peduli didalam diri sendiri. 

Tentu sobat semua bertanya-tanya. Apa saja sih hal yang harus dilakukan oleh seorang calon Duta Lingkungan Hidup yang harus dikemukakan pada saat mempresentasikan hasil karya kita tentang lingkungan pada saat seleksi dilaksanakan?

Nah, ada 10 hal yang nantinya akan seorang calon Duta Lingkungan Hidup kemukakan. Diantaranya adalah:

1. Apa pendapatmu/kelompokmu tentang kondisi lingkungan hidup saat ini?

2. Apa pendapatmu tentang dampak kerusakan lingkungan hidup bagi generasi muda?

3. Dari mana kamu/kelompokmu pendapatkan informasi tentang GSA?

4. Apa motivasimu/ kelompokmu mengikuti kegiatan GSA?

5. Menurutmu/kelompokmu apa kriteria seseorang bisa dijadikan duta lingkungan?

6. Apa program kerjamu/kelompokmu jika sudah terpilih menjadi GSA? Jelaskan tujuan tiap program, jadwal pelaksanaan, dan cara pelaksanaannya?

7. Bagaimana caranya agar bakat yang kamu miliki dapat menunjang tugasmu sebagai duta lingkungan hidup?

8. Jelaskan bagaimana caramu/kelompokmu membagi waktu antara melaksanakan tugasmu sebagai GSA dengan aktivitas lainmu?

9. Mengingat tahun ini setiap duta lingkungan yang terpilih juga akan menjadi duta Cagar Biosfer Giam Siak Kecil – Bukit Batu (GSK-BB), maka apa yang kamu/ kelompokmu ketahui tentang cagar biosfer tersebut? 


10. Apa programmu/kelompokmu untuk memperkenalkan Cagar Biosfer GSK-BB kepada generasi muda di Aceh Timur dan mendorongnya menjadi warisan alam Aceh Timur untuk dunia?


Dengan mengangkat tema kerusakan alam akibat limbah sampah, tentunya saya tertantang untuk mengemukakan apa saja yang dapat diakibatkan oleh sampah pada lingkungan.
Sampah merupakan salah satu dari sebagian besar kendala peduli akan lingkungan terutama di kota Peureulak. Saya melirik bahwa kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih sangat terlalu minim baik itu di rumah, sekolah, kantor, dan tempat umum. Bahkan tempat sampah itu sendiri seakan hanya sebuah nama dan sebuah icon tanpa ada manfaat dan penggunaanya untuk para masyarakat menempatkan sampah supaya tidak terjadi pencemaran jika disalah buangkan.

Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi "PR" besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik. Kantong plastik telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola.
Diperlukan waktu puluhan bahkan ratusan tahun untuk membuat sampah bekas kantong plastik itu benar-benar terurai. Namun yang menjadi persoalan adalah dampak negatif sampah plastik ternyata sebesar fungsinya juga.
Lalu apakah anda tahu bahaya apa saja yang disebabkan kantong plastik bagi lingkungan hidup?Dibutuhkan waktu 1000 tahun agar plastik dapat terurai oleh tanah secara terdekomposisi atau terurai dengan sempurna. Ini adalah sebuah waktu yang sangat lama. Saat terurai, partikel-partikel plastik akan mencemari tanah dan air tanah.
Jika dibakar, sampah plastik akan menghasilkan asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna, plastik akan mengurai di udara sebagai dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup manusia. Dampaknya antara lain memicu penyakit kanker, hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu depresi.
Kantong plastik juga penyebab banjir, karena menyumbat saluran-saluran air, tanggul. Sehingga mengakibatkan banji
r. Seperti yang dialami oleh kota peureulak pada akhir tahun 2014 dan awal tahun 2015 yang disambut dengan naiknya air ke pemukiman warga sebagai salah satu fenomena alam berupa banjir akibat penumpukan sampah yang berlebihan dan kondisi alam yang tidak mendukung.

Upaya yang harus kemukakan juga tak kalah penting dalam memperebutkan hati juri guna menjadi seorang Duta Lingkungan Hidup ATIM. Ada dua upaya yang saya kemukakan yang antara lain adalah Diet kantong Plastik dan Bank sampah.

Hal tersebut diterima dengan gembira oleh dewan juri. Dan misi selanjutnya yang akan saya rencanakan adalah membuat forum atau organisasi Pemuda yang peduli tentang Lingkungan disekolah saya. Bismillahirrahmanirrahim.

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.